HERBARIUM
Emilia sonchifolia (L.)
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA
MALIK IBRAHIM MALANG

Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas: Asteridae
Ordo: Asterales
Famili: Asteraceae
Genus: Emilia
Spesies: Emilia sonchifolia (L.) DC
. Morfologi Tumbuhan
a. Akar
Akar Temu Wiyang (Emilia sonchifolia (L.) DC.) merupakan akar
tunggang (radix primaria) yang halus. Berwarna putih hingga kekuning-kuningan
dengan arah tumbuh ke pusat bumi (geotrop) mencapai 20 cm di dalam tanah. Selain
itu, akar terbentuk seperti benang (filiformis) serta tidak memiliki ruas-ruas
dan tudung akar (calyptra).
b. Batang
Batang Temu Wiyang (Emilia sonchifolia (L.) DC.)
tegak lurus atau merunduk di dasar dan seringkali bercabang, seringkali
berwarna kuat keungu-unguan, tinggi mencapai 10-40 cm, bulat padat dan berwarna
hijau, tangkai halus, kokoh, berbulu halus atau hempir begitu, laticiferous,
panjang antar buku 2-6 cm.
c. Daun
Daun Temu Wiyang (Emilia sonchifolia (L.) DC.)
daun berwarna hijau di bagian atasnya, lebih muda atau keungu-unguan di bagian
bawah, rata atau sebagian bergigi, tersusun memilin, melekat, 4-16 x 1-8 cm,
yang lebih atas lebih kecil, daun yang lebih rendah biasanya beroset; daun yang
lebih rendah sebagian terlewati dengan tiba-tiba atau pada akhirnya menjadi
hampir sirkuler, bentuk ginjal atau bulat telur, bersegi tiga-bulat telur atau
bentuk telur sungsang bergigi pada bagian atasnya; daun yang lebih tinggi
seringkali berbentuk lira berbagi, pada bagian yang jauh lebih sempit menurun
dengan beberapa gigi bersegi tiga dan bulat telur belah ketupat, kurang lebih
ujung baga bergigi kasar; daun atas memeluk batang, bentuk panah, seringkali
sedikit dan terkadang bergigi kasar; semua daunya lancip atau menyebar dari
dasar aurikel dan ujung agak tumpul, berbulu halus atau hampir begitu; daun
yang lebih rendah sedikit bertangkai, pada tanaman juwana seringkali dengan
rambut putih jelas.
d. Bunga
mous, di ujung, pada awalnya berbentuk silinder,
kemudian berdasar gelendut, panjang 8-17 mm, beberapa bersamaan membentuk
lepasan, biasanya beribu gagang malai rata ppanjang; ibu gagang berbentuk
silinder,berbulu halus, panjang 1.5-10 cm; pembalut berbentuk silinder atau
setengah tumpul, daun gagang 7-10, beruntutan tunggal, bergaris tepi tembus
cahaya, tegak lurus, berpautan, kemudian bebas dan terterum tanpa daun gagang
kecil sebagai dasar, dengan ujung segitiga, agak lurus melebar, pada akhirnya
menjadi cembung.
e. Biji
Biji Temu Wiyang (Emilia sonchifolia (L.) DC.) yang masak berwarna
kehitam-hitaman, panjangnya 1,5-3 mm, permukaanya berambut halus dan pendek, di
puncaknya terdapat karangan bulu halus/papus berwarna putih panjangnya 3-7 mm.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar