Jumat, 06 Juli 2012

HERBARIUM Emilia sonchifolia (L.)


HERBARIUM
 Emilia sonchifolia (L.)
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
     Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
         Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
             Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
                 Sub Kelas: Asteridae
                     Ordo: Asterales
                         Famili:
Asteraceae
                             Genus:
Emilia
                                Spesies: Emilia sonchifolia (L.) DC

. Morfologi Tumbuhan

a. Akar
       Akar Temu Wiyang (Emilia sonchifolia (L.) DC.) merupakan akar tunggang (radix primaria) yang halus. Berwarna putih hingga kekuning-kuningan dengan arah tumbuh ke pusat bumi (geotrop) mencapai 20 cm di dalam tanah. Selain itu, akar terbentuk seperti benang (filiformis) serta tidak memiliki ruas-ruas dan tudung akar (calyptra).

b. Batang
Batang Temu Wiyang (Emilia sonchifolia (L.) DC.) tegak lurus atau merunduk di dasar dan seringkali bercabang, seringkali berwarna kuat keungu-unguan, tinggi mencapai 10-40 cm, bulat padat dan berwarna hijau, tangkai halus, kokoh, berbulu halus atau hempir begitu, laticiferous, panjang antar buku 2-6 cm.

c. Daun
Daun Temu Wiyang (Emilia sonchifolia (L.) DC.) daun berwarna hijau di bagian atasnya, lebih muda atau keungu-unguan di bagian bawah, rata atau sebagian bergigi, tersusun memilin, melekat, 4-16 x 1-8 cm, yang lebih atas lebih kecil, daun yang lebih rendah biasanya beroset; daun yang lebih rendah sebagian terlewati dengan tiba-tiba atau pada akhirnya menjadi hampir sirkuler, bentuk ginjal atau bulat telur, bersegi tiga-bulat telur atau bentuk telur sungsang bergigi pada bagian atasnya; daun yang lebih tinggi seringkali berbentuk lira berbagi, pada bagian yang jauh lebih sempit menurun dengan beberapa gigi bersegi tiga dan bulat telur belah ketupat, kurang lebih ujung baga bergigi kasar; daun atas memeluk batang, bentuk panah, seringkali sedikit dan terkadang bergigi kasar; semua daunya lancip atau menyebar dari dasar aurikel dan ujung agak tumpul, berbulu halus atau hampir begitu; daun yang lebih rendah sedikit bertangkai, pada tanaman juwana seringkali dengan rambut putih jelas.

d. Bunga
mous, di ujung, pada awalnya berbentuk silinder, kemudian berdasar gelendut, panjang 8-17 mm, beberapa bersamaan membentuk lepasan, biasanya beribu gagang malai rata ppanjang; ibu gagang berbentuk silinder,berbulu halus, panjang 1.5-10 cm; pembalut berbentuk silinder atau setengah tumpul, daun gagang 7-10, beruntutan tunggal, bergaris tepi tembus cahaya, tegak lurus, berpautan, kemudian bebas dan terterum tanpa daun gagang kecil sebagai dasar, dengan ujung segitiga, agak lurus melebar, pada akhirnya menjadi cembung.

e. Biji
       Biji Temu Wiyang (Emilia sonchifolia (L.) DC.) yang masak berwarna kehitam-hitaman, panjangnya 1,5-3 mm, permukaanya berambut halus dan pendek, di puncaknya terdapat karangan bulu halus/papus berwarna putih panjangnya 3-7 mm.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar